Selasa, 29 Januari 2013

Si Bodoh Disinggasana Palsu

terseok bersimbah luka
lemah tak berdaya
sedang lidah pedangmu
menghujam menembus hati.

PUISIterseok tertatih
lemah dengan hati perih
dan aku tersesat
dalam rasa benci
yang hitam.

aku tak hendak kembali
dan duduk diatas singgasana emas itu
sebab telunjukku telah patah
dan lidahku telah kelu
dan cakapku telah bisu.

aku bukan pengayommu
tapi si bodoh yang diberi singgasana palsu.

_______________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang - kota tangerang, 06 januari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.