Minggu, 17 Februari 2013

Tanganku Kekasihku



Tangan dan telapaknya adalah sorga dan kenikmatan yang tak terbanding, tak terkata
dia adalah kekasih dan pelayanku
yang melayani segenap nafsu dan hasrat birahiku
yang kunikahi diam-diam saat cinta isteriku menjauh


aku dan sekumpulan setan berjubah hitam, bersorak dalam hingar bingar pesta durjana
kemudian menari telanjang diatas bara api yang mengepulkan asap hitam yang meliuk-liuk
sambil berteriak histeris dan berseru memanggilku dan menggapaikan tangan hitam terbakar
lantas menyeret dan membisikan mantera-mantera dan ajian-ajian penggoda
aku terlena, dan melupakan semua dosa

sosok  berjubah putih palingkan wajahnya karena tak suka
ia berkhutbah memberi peringatan atas perilaku dosaku bersama para setan
kemudian pergi dengan catatan yang akan disampaikannya kepada Tuhan
aku hanya diam memandang punggungnya hingga lenyap dan menghilang

aku tahu sudah banyak dosa terlahir dari telapak tanganku yang telah dirajah setan
tetapi sedikit sekali yang tahu, bahkan mungkin tak ada yang tahu
bahwa telapak tangan  yang kujadikan sebagai isteri demi birahi kenikmatan
adalah untuk berlari menjauh dari dosa yang sulit dimaafkan

Mimpi, angan kian panjang, jauh tak berdinding
Membubung menembus langit hitam
Mencari dan berharap temukan sorga dan kenikmatan
Seperti sepasang merpati yang sedang kasmaran dan berciuman di atas awan

Aku terkulai diatas singgasana setan dengan telapak tanganku yang berlumuran dosa...
______________________________________
Surya Subhan – Sungai Keruh, 17 Oktober 1995PUISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.