kupikir kau akan menetap
dan membangun pondok di lahan kering
dengan fondasi yang dalam dan kokoh
meski atap dan dinding dari belukar dan patahan ranting.
rupanya kau hanya singgah
melepas penat dari beban yang kau bawa
kemudian pergi lepaskan bebanmu
setelah reguk madu dari hidanganku.
ketika kau datang
bersenandung panjang dengan nyanyian puisi
seperti tembang penyair sejati
memuja kumbang yang lelap dalam buaian mimpi
tapi ketika kau pergi
tak hendak lagi menunggu pagi
nyanyian puisimu terpenggal tanpa salam
menghilang...
tinggalkan kumbang dalam buaian.
_____________________________
Kota Tangerang, 02 September 2013
Surya Subhan.
dan membangun pondok di lahan kering
dengan fondasi yang dalam dan kokoh
meski atap dan dinding dari belukar dan patahan ranting.
rupanya kau hanya singgah
melepas penat dari beban yang kau bawa
kemudian pergi lepaskan bebanmu
setelah reguk madu dari hidanganku.
ketika kau datang
bersenandung panjang dengan nyanyian puisi
seperti tembang penyair sejati
memuja kumbang yang lelap dalam buaian mimpi
tapi ketika kau pergi
tak hendak lagi menunggu pagi
nyanyian puisimu terpenggal tanpa salam
menghilang...
tinggalkan kumbang dalam buaian.
_____________________________
Kota Tangerang, 02 September 2013
Surya Subhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.