Suci warnamu wangi
Kecup aronamu menyapu jagat pagi
Lembut rupamu seperti cucu seorang peri
Atau putri bakal bidadari
Aku menempatkanmu pada tempat yang tinggi
Agar kau tetap wang dan suci
Dan tak terjamah oleh hayal birahi
Aku dan kumbang-kumbang lelaki
Tapi ketinggian telah merubah atoma dan rupamu jingga
Kau tak lagi kuning bening atau gading
Kecup aromamu tak lagi lembut dan wangi
Karena kau trlah menyerap api matahari
Kelopak jinggamu kini merekah
Api natahari telah merusakmu parah
Kini kau menjadi melati merah
Menyengat dan meracun pongah
___________________________
Jakarta, 27 Agustus 2015
Surya Subhan
Kecup aronamu menyapu jagat pagi
Lembut rupamu seperti cucu seorang peri
Atau putri bakal bidadari
Aku menempatkanmu pada tempat yang tinggi
Agar kau tetap wang dan suci
Dan tak terjamah oleh hayal birahi
Aku dan kumbang-kumbang lelaki
Tapi ketinggian telah merubah atoma dan rupamu jingga
Kau tak lagi kuning bening atau gading
Kecup aromamu tak lagi lembut dan wangi
Karena kau trlah menyerap api matahari
Kelopak jinggamu kini merekah
Api natahari telah merusakmu parah
Kini kau menjadi melati merah
Menyengat dan meracun pongah
___________________________
Jakarta, 27 Agustus 2015
Surya Subhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.