Pergilah...
Bawa punggungmu menjauh
Telah kugali kubur untuk dusta dan dosa
Yang berserak kumuh menyemak
Jangan berdiam lama dipersimpangan
Sebab kau akan lumat dikebimbangan
Sedang jemariku tak hendak kulambaikan
Untukmu yang menjauh binasakan kenangan
Rindumu pada dusta dan dosa
Menggelantung pada getar bibir dahaga
Lekat pada mata menyergap menyandera
Dan memekik dikepiluan desah dalam nyanyimu lara
Punggungmu mengecil menjauh sudah
Gontai dalam langkah gemetar resah
Lalu berhenti payah terengah
Bagai biduk labuh tak bersauh oleng dan goyah
Berdirimu gamang di persimpangan
Serumu kabur lenyap menghilang
Kilat matamu menyambar samar memandang
Sesal tersekat rindu sekarat oleh kuasa kesombongan
___________________________
Jakarta, 09 September 2015
Surya Subhan.
Bawa punggungmu menjauh
Telah kugali kubur untuk dusta dan dosa
Yang berserak kumuh menyemak
Jangan berdiam lama dipersimpangan
Sebab kau akan lumat dikebimbangan
Sedang jemariku tak hendak kulambaikan
Untukmu yang menjauh binasakan kenangan
Rindumu pada dusta dan dosa
Menggelantung pada getar bibir dahaga
Lekat pada mata menyergap menyandera
Dan memekik dikepiluan desah dalam nyanyimu lara
Punggungmu mengecil menjauh sudah
Gontai dalam langkah gemetar resah
Lalu berhenti payah terengah
Bagai biduk labuh tak bersauh oleng dan goyah
Berdirimu gamang di persimpangan
Serumu kabur lenyap menghilang
Kilat matamu menyambar samar memandang
Sesal tersekat rindu sekarat oleh kuasa kesombongan
___________________________
Jakarta, 09 September 2015
Surya Subhan.
Pak surya....TOP BANGET!!!!
BalasHapusAach... sy msh merasa sangat lemah dalam hal ini. Makasih ya...
BalasHapus