Silakan lalu
jangan toleh aku
Aku tak akan
menyapa atau menghentikan langkahmu
Aku hanya
pelepah yang hanyut terbawa air yang mengalir
Dan tersangkut
pada jaring yang terbentang menjerat
Aku telah
mabuk terombang ambing gelombang bawah
air
Meminum racun
yang menetes menyatu membuih
Sekarat separuh
maut merenggut
Menjerit mendekap
hati tertikam sakit
Bukan dosamu
jika kau mengalir lalu
Dan biarkan
aku terperangkap didasar karang mencabik
Tapi karena
bodohku yang tak mampu menyelam
Dan melihat pasir
berlumpur didasar gelombang mendebur
Mungkin ini
jalanku menuju mati
Setelah seteguk
air kuminum meracun hati
Hasrat mendamba
rumput hijau tepian
Hanya mimpi
yang karam digulung gelombang sekilas datang
Jika hidupku
lama berlanjut
Akan kurajut
kenangan masai dan kusut
agar kuingat
setiap malam dan siang
betapa hati tercabik
perih tercincang
tapi jikaku
mati terkubur oleh gelombang mendebur
dendamku tak
pernah hancur meski jasad terbenam dipasir berlumpur
______________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang – Kota Tangerang,
01 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.