Selasa, 05 Februari 2013

Kureguk Lahar Neraka



Berkobar api menyala
meliuk bagai tarian tangan-tangan merah penghuni neraka
mengurung menebar panas menjalar
mengobar murka jingga merona


Tak setapakpun tempat kuberpijak
semua habis dilahap api panas beringas
melampaui dinding tinggi yang kubangun sebagai pembatas
lalu luluhkan tonggak-tonggak dan leburkan perisai emas

semua yang ada kini kering mengejang, meregang dan gugur pelahan
dan hujan cuma harapan
dan kasih cuma hayalan
dan cinta cuma impian
dan sekali-kali tak pernah ada dan nyata

kini kuhirup panas bahkan harus kureguk lahar neraka
sedang aku dahaga dibawah payung matahari yang hanya sejengkal dari kepala
menggelepar  tak kuasa menahan panas yang mengoyak-ngoyak sukma
hanguskan semua yang aku punya

wahai...
aku lelah
tak dapatkah aku istirah?

___________________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang - Sungai Keruh, 08 November 1989.PUISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.