Terpacak lurus
menembus bumi dan surga
berserak kenanga
berserak kenanga
Bersama sepimu
kutangisi isak ibuku
Yang jatuh
bersama embun malammu
Malam,
Bersama hitammu
kudapati hitam rambut gadisku
Terjurai singgah
dikerinduanku
Bersama sentuhan
nafasmu resahku memburu
Bisu tapi
pilu
__________________________________________
Surya Subhan
or Bang Aang – Sei Keruh, 05 Agustus 1987PUISI
Sebuah hal yang menarik dapat menemukan kumpulan karya sastranya bang aang...
BalasHapusMembaca karyanyahampir sama ketika berbincang dengannya.....kata katanya penuh letupan, satir bahkan terjungkal dengan kelucuan perbendaharaan kata2 yang hampir tidak terputus....
Selamat berkarya....
salam omen http://aneomen.wordpress.com
salam,,,,
BalasHapusmanteps tes dulu
seperti yang sy tuliskan diatas bahwa sesungguhnyalah sy merasa amat malu mempublikasikan karya abal-abal ini. jadi sy mohon ente jangan menyebutnya ini sebagai karya sastra. sy takut orang lain akan terpingkal" mentertawakan karya sy ini. (tapi girang banget sich dialem ky gini. hehehe) makasaih bang Omen...
BalasHapus