Kamis, 07 Februari 2013

Malam Bayang-bayang



Bersama gelapmu kudapati nisan ayahku
Terpacak lurus menembus bumi dan surga
berserak kenanga


Bersama sepimu kutangisi isak ibuku
Yang jatuh bersama embun malammu

Malam,
Bersama hitammu kudapati hitam rambut gadisku
Terjurai singgah dikerinduanku

Bersama sentuhan nafasmu resahku memburu
Bisu tapi pilu

__________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang – Sei Keruh, 05 Agustus 1987PUISI

3 komentar:

  1. Sebuah hal yang menarik dapat menemukan kumpulan karya sastranya bang aang...

    Membaca karyanyahampir sama ketika berbincang dengannya.....kata katanya penuh letupan, satir bahkan terjungkal dengan kelucuan perbendaharaan kata2 yang hampir tidak terputus....

    Selamat berkarya....
    salam omen http://aneomen.wordpress.com

    BalasHapus
  2. salam,,,,
    manteps tes dulu

    BalasHapus
  3. seperti yang sy tuliskan diatas bahwa sesungguhnyalah sy merasa amat malu mempublikasikan karya abal-abal ini. jadi sy mohon ente jangan menyebutnya ini sebagai karya sastra. sy takut orang lain akan terpingkal" mentertawakan karya sy ini. (tapi girang banget sich dialem ky gini. hehehe) makasaih bang Omen...

    BalasHapus

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.