Kasih, mari mendaki puncak
itu dengan tali kasih ini
dinding bukit menjulang dengan
bebatuan licin menantang
disana simpul tali ini mesti
kita uraikan dengan cinta yang harus kita bulatkan
meski nampak jauh dan panjang
seperti tak berujung tak bertepi
Kabut tebal turun merangkak dan
melingkar mengurung
tak tersentuh, tak terjamah,
seolah misteri tak bertepi
rindu menggeliat kedinginan menggigil dari balik
kabut tak tertembus
Waktu tua renta tertatih mendaki
tanpa sedikitpun menoleh
api yang menghangatkan rindu
yang sekarat terbang melesat tak berpaling
tinggalkan aku yang masih tersengal
meraba dinding waktu
jauh, bahkan teramat jauh
goyahkan niat menemani hasrat menyusuri waktu
tak bertepi...
Kugapai kau diujung tali yang
menangis tersedu
tapi jemariku hanya menggenggam
kabut
isakmu kudengar dan getar
sedihmu kurasakan
aku terus menggapaimu berpacu
memburu waktu
tak bertepi....
_____________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang - Sei
Keruh, 05 Agustus 1987PUISI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.