Kamis, 07 Februari 2013

Tak Bertepi




Kasih, mari mendaki puncak itu dengan tali kasih ini
dinding bukit menjulang dengan bebatuan licin menantang
disana simpul tali ini mesti kita uraikan dengan cinta yang harus kita bulatkan
meski nampak jauh dan panjang seperti tak berujung tak bertepi


Kabut tebal turun merangkak dan melingkar  mengurung
tak tersentuh, tak terjamah, seolah misteri tak bertepi
rindu  menggeliat kedinginan menggigil dari balik kabut tak tertembus

Waktu tua renta tertatih mendaki tanpa sedikitpun menoleh
api yang menghangatkan rindu yang sekarat terbang melesat tak berpaling
tinggalkan aku yang masih tersengal meraba dinding waktu
jauh, bahkan teramat jauh
goyahkan niat  menemani hasrat menyusuri waktu
tak bertepi...

Kugapai kau diujung tali yang menangis tersedu
tapi jemariku hanya menggenggam kabut
isakmu kudengar dan getar sedihmu kurasakan
aku terus menggapaimu berpacu memburu waktu
tak bertepi....
_____________________________________________
Surya Subhan or Bang Aang - Sei Keruh, 05 Agustus 1987PUISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.