Linang air
mata bumi berkaca- kaca
Mengurai
hayal hanyut mengambang
terbang tertiup
angin melintas malam
melambai
hasrat yang tergolek kedinginan
Cinta ribuan
mil merapat lekat
terbawa
tiupan angin yang menggandeng hasrat
berdesir lirih
bagai daun merintih
bergesek nyanyikan tembang menggoda
Kurengkuh
gadisku penuh kasih
susuri lorong-lorong gelap menoreh hitam
menumpah
rindu dilantai basah membeku
mendaki
puncak diantara denting nyanyian sumbang
nafas
terengah diringkus lelah
lenguh suara
kami bergetar menguncang raga
beliak putih
mata menjelit
karena
nikmat bukan menahan sakit
disini,
dilangit surga tempat kami membelah jiwa
menggelepar
telentang bingung mencari tulang
seperti
lepas dari persendian melayang
terbang
bersama kenikmatan menuju bintang menghilang
dimataku
menari seribu kunang-kunang
______________________________________
Surya Subhan or Bang Aang – Jakarta,
04 Maret 2013
http://bangaang.blogspot.comPUISI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.