Minggu, 07 April 2013

Kutikam rindu



jangan adili aku ketika aku merasakan ini indah
sebab kamulah yang bersalah karena kamu telah menaruh manis diwajah
manismu yang telah mengundang cintaku datang
cantikmu yang telah mengajak mimpiku singgah
ramah dan senyum renyahmu yang telah menambatku rindu

bagai kuda jalang kupegang erat tali kekang dileher cinta meronta
agar tak beranjak dan menyinggahi istanamu yang megah
bagai biduk lalu kukayuh lurus arus rindu tengah telaga
agar tak terdampar ditepian berpagar larang
tapi tali kekang itu telah putus dironta cinta yang membuta
dan biduk rindu terhempas gelombang membentur tepian berpagar larang
dan kuterima nasibku sebagai seorang pesakitan

jika kau ingin menghukumku karena telah salah mencintaimu
maka demi kamu aku akan membunuh cinta itu
jika rindu ini telah melukai dada dan menyiksa nafasmu
maka demi kamu akan kutikam binasa rinduku

cinta dan rinduku,
maafkan, kalian harus mati ditangan aku tuanmu
_________________________________________
surya subhan, Jakarta, 08 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.