jangan adili
aku ketika aku merasakan ini indah
sebab
kamulah yang bersalah karena kamu telah menaruh manis diwajah
manismu yang
telah mengundang cintaku datang
cantikmu
yang telah mengajak mimpiku singgah
ramah dan
senyum renyahmu yang telah menambatku rindu
bagai kuda
jalang kupegang erat tali kekang dileher cinta meronta
agar tak
beranjak dan menyinggahi istanamu yang megah
bagai biduk
lalu kukayuh lurus arus rindu tengah telaga
agar tak
terdampar ditepian berpagar larang
tapi tali
kekang itu telah putus dironta cinta yang membuta
dan biduk
rindu terhempas gelombang membentur tepian berpagar larang
dan kuterima
nasibku sebagai seorang pesakitan
jika kau
ingin menghukumku karena telah salah mencintaimu
maka demi
kamu aku akan membunuh cinta itu
jika rindu
ini telah melukai dada dan menyiksa nafasmu
maka demi
kamu akan kutikam binasa rinduku
cinta dan
rinduku,
maafkan,
kalian harus mati ditangan aku tuanmu
_________________________________________
surya subhan,
Jakarta, 08 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu dengan bahasa yang cantik dan santun agar jalinan pertemanan dan persahabatan antar kita semakin kukuh. Komentar yang cantik dan santun adalah pencitraan diri anda pada semua orang, dan itu penting. Terima kasih.