malam ini aku bertutur pada sang dingin
tentang rindu, tentang cinta, dan tentang kita
sedang tangan sang dingin menggamitku erat
menyusuri lorong hayal yang biru jauh tak bersekat.
tentang rindu, tentang cinta, dan tentang kita
sedang tangan sang dingin menggamitku erat
menyusuri lorong hayal yang biru jauh tak bersekat.
Seperti berjalan di atas awan perak
Sambil nyanyikan tembang tanpa pernah terputus
Dengan jalinan jemari yang tak pernah bercerai
Kita kecap madu cinta yang membasuh dahaga
Dan ketika perjalanan hayal ini terpenggal
Oleh rasa dingin yang ganas menjegal
Sedih dan sepi bersekutu menikam hati
Mencekik rindu yang masih hendak bermimpi…
_________________________________________
Surya Subhan – Jakarta, 24 April 2013
Persambahan khusus untukPoetri arieez dan Suaminya.
Bagus pak :) Nice
BalasHapusterima kasih, saarah... :-)
Hapus